Program Studi Gizi Klinis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro melakukan edukasi melalui poster yang di unggah lewat media sosial Instagram. Poster tersebut diunggah di akun Instagram @giziklinisdiponegoro pada hari Senin, 6 Desember 2021. Kegiatan merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat sebagai edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya lansia dengan mengusung tema “Pentingnya Aktivitas Fisik pada Lansia”.
Aktivitas fisik pada lansia yang dilakukan secara rutin akan menurunkan risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, kanker, penyakit jantung, demensia (pikun), osteoporosis. Namun, aktivitas fisik yang dilakukan perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan kemampuan fisik. Dengan melakukan latihan fisik yang baik, benar, terukur, dan teratur sesuai kaidah kesehatan akan mendapatkan berbagai manfaat yang menyehatkan. Diantara manfaat – manfaat tersebut yaitu meningkatkan kelenturan dan keseimbangan tubuh sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya jatuh dan cedera, meningkatkan metabolisme tubuh untuk mempertahankan berat badan ideal dan mencegah kegemukan (obesitas), dan memperkuat massa tulang, menurunkan nyeri sendi kronis pada pinggang, punggung, dan lutut serta mencegah osteoporosis. Selain itu, melakukan latihan fisik juga dapat meningkatkan kerja dan fungsi jantung, paru, serta pembuluh darah, dan lain sebagainya.
Dalam edukasi berupa poster ini juga menjelaskan terkait jenis latihan fisik yang tidak dianjurkan bagi pra lansia atau lansia. Adapun latihan yang tidak diperbolehkan, antara yaitu latihan fisik lebih dari 60 menit, gerakan menahan napas, gerakan melompat atau meloncat, latihan beban dengan beban berat, dan latihan fisik yang mengganggu keseimbangan seperti berdiri di atas satu kaki tanpa berpegangan. Selain itu, juga dijelaskan contoh latihan peregangan yang dianjurkan. Harapannya, dengan adanya edukasi ini dapat terciptanya pengetahuan bagi masyarakat tentang pentingnya akitivitas fisik pada lansia.